Seringkali kita mendengar kasus tersedak terjadi pada anak-anak diatas usia 2 thn. Dan beberapa dari kasus tersebut menyebabkan kematian.
Makan dan berbicara adalah satu aktivitas yang mirip, sejenis, tapi sungguh sangat berbeda satu sama lainnya. Pada saat makan dan berbicara ini kita sama-sama melakukan kegiatan membuka dan mengatupkan (rongga) mulut dengan irama tertentu. Sementara saat makan, di dalam rongga mulut kita terisi makanan, dan dengan bantuan air liur kita mengunyah dan melumat makanan agar menjadi lunak sehingga nantinya akan mudah dicerna dalam lambung dan usus kita. Dan saat menelan makanan saluran pencernaan akan terbuka sementara saluran pernapasan untuk sementara tertutup. Sementara itu, saat berbicara kita membuka dan mengatupkan rongga mulut dengan tujuan melafalkan sebuah bunyi yang membentuk sebuah kata lalu akan menjadi sebuah kalimat, dan normalnya saluran pencernaan akan tertutup.
Jika aktivitas makan itu dilakukan bersamaan dengan aktivitas bicara atau bahkan tertawa terbahak-bahak dapat menyebabkan makanan masuk ke saluran pernapasan sehingga kita tersedak saat makan. Karena wajarnya sih saat kita menelan makanan, saluran pernapasan ke paru-paru akan tertutup dengan otomatis. Namun jika saat menelan makanan itu diselingi dengan acara ngobrol sana ngobrol sini, maka saluran pernapasan pun tidak akan tertutup secara sempurna, sehingga menyebabkan sebagian makanan kita tersesat dan selonongboy di tenggorokan
Tersedak (choking) merupakan suatu keadaan masuknya benda asing (makanan, mainan, dll) ke dalam jalan napas atas sehingga menimbulkan gawat napas. Jika hal ini tidak ditangani segera maka korban akan meninggal. Pada dasarnya kita mengenal 2 jenis tersedak. Tersedak sebagian (partial/mild) artinya benda asing yang masuk hanya menyumbat sebagian dari jalan napas, masih ada sedikit celah untuk masuknya udara. Yang paling berat adalah Tersedak Total (total blockage/severe) dimana benda asing yang masuk sudah menutup semua bagian jalan napas korban, sehingga korban menjadi jatuh tidak sadarkan diri. Pada sesi kita akan membahas penanganan tersedak pada korban yang masih sadar dan tidak sadar.
Pengenalan dini akan tanda-tanda tersedak merupakan langkah awal untuk suksesnya penanganan tersedak. Adalah penting untuk membedakan kondisi ini dari sakit-sakit yang lain seperti asma, serangan jantung, stroke atau kondisi sakit lain yang menyebabkan gangguan pernapasan.
Berikut cara membedakan antara tersedak yang “mild” (ringan/ sebagian) dan “severe” (berat/ total):
Tersedak yang ringan:
- Masih ada pertukaran udara
- Korban masih sadar dan dapat batuk sekeras-kerasnya
Tersedak yang berat:
- Buruknya pertukaran udara terhadap si korban
- Masih bisa batuk, tapi lemah atau tidak dapat batuk sama sekali
- Napas bertambah cepat
- Tidak dapat berbicara
- Memegang leher (tanda universal dari tersedak)
- Tidak dapat memasukkan udara/ menarik napas dengan baik
Berikut cara penanganan tersedak:
Penanganan Tersedak Untuk Anak Usia >1 Tahun – Dewasa Yang Masih Sadar
Untuk Tersedak Ringan:
- Jika korban masih bisa batuk. anjurkan korban untuk batuk terus menerus sekeras-kerasnya
Yang tidak boleh Anda lakukan:
- Memberi minum pada korban (jalan napas hanya boleh dilalui oleh udara)
- Memasukkan jari ke dalam mulut sebagai usaha untuk mengeluarkan benda asing
Untuk Tersedak Berat:
- Tanyakan kepada korban “Apakah Anda tersedak?”, sekilas langkah ini terlihat agak rancu dan tidak mungkin dilakukan. Tetapi hal ini dilakukan untuk membedakan antara tersedak dan penyakit lain yang menyebabkan gawat napas.
- Lakukan abdominal thrust (Heimlich manuever) selama beberapa kali sampai benda asing keluar atau sampai korban menjadi tidak sadar. Untuk pengananan korban tersedak yang tidak sadar membutuhkan teknik yang berbeda. Akan dibahas di halaman selanjutnya.
Berikut ini merupakan langkah-langkah melakukan Heimlich manuever:
- Berdiri atau berlutut di belakang korban (posisikan tubuh Anda sesuai dengan tinggi tubuh korban, pada pasien anak kemungkinan Anda harus berlutut)
- Kepalkan salah satu telapak tangan Anda
- Letakkan kepalan tangan Anda dengan arah ibu jari menempel ke dinding perut korban, posisikan kepalan tangan Anda 2 jari di atas pusat (pusat selalu sejajar dengan tulang pinggul atas), Anda tidak memposisikan kepalan tangan Anda di ulu hati.
- Kencangkan kepalan tangan Anda dengan tangan satunya sehingga kedua lengan Anda melingkar di perut korban
- Lakukan penekanan ke arah belakang dan atas sampai benda asing keluar atau sampai korban menjadi jatuh tidak sadar.
Jika korban tersedak adalah wanita hamil atau orang dewasa yang terlalu gemuk (obesitas) kita bisa melakukan pilihan lain dengan melakukan “chest thrust” yaitu dengan meletakkan kepalan tangan Anda di tengah-tengah tulang dada. Lihat gambar berikut:
Penanganan Tersedak Untuk Anak Usia >1Tahun – Dewasa Yang Tidak Sadar
Jika korban menjadi jatuh tidak sadar lakukan langkah-langkah berikut:
- Panggil bantuan medis segera
- Buka jalan napas korban (AIRWAY), jika Anda dapat melihat benda asing lakukan finger swab atau sapuan jari untuk mengeluarkan benda asing
- Segera lakukan CPR/ RJP. Perbedaannya dengan CPR biasa adalah setelah melakukan 30 kali kompresi dada, periksalah mulut korban terlebih dahulu sebelum memberikan 2 kali napas bantuan.
Anda telah sukses menangani korban tersedak yang tidak sadar jika Anda sudah melihat tanda-tanda berikut:
- Anda melihat dada nya naik ketika memberikan bantuan napas
- Melihat benda asing keluar dari mulut korban.
Lakukan langkah-langkah berikut ini jika Anda sudah berhasil menangani korban tersedak. Karena ada beberapa kemungkinan yang akan terjadi setelah benda asing keluar dari mulut korban:
- Berikan 2 kali napas
- Lihat respons korban (batuk, muntah, pergerakan) jika Anda terlatih untuk memeriksa nadi, maka periklsah nadi di leher korban selama 10 detik saja.
- Jika nadi tidak teraba dan korban juga tidak bernapas, lanjutkan CPR dan pasang AED segera (jika tersedia). Jika nadi ada tetapi napas tidak ada maka berikanlah bantuan napas saja selama 2 menit, dalam 1 menit Anda harus memberikan 10 kali napas (jadi jeda antara napas adalah 6 detik). Setelah 2 menit periksalah apakah napasnya sudah ada atau belum, jika korban sudah bernapas normal posisikan korban miring (posisi pemulihan) sambil menunggu bantuan datang.
Penanganan Tersedak Untuk Bayi (<1 Thn)
Penanganan tersedak untuk bayi tentunya berbeda dengan anak yang berusia lebih dari 1 tahun. Kita tidak bisa melakukan penekanan perut (Heimlich manuever) pada bayi karena akan mencederai organ dalam yaitu hati. Penanganan tersedak untuk bayi terdiri atas kombinasi penekanan dada (chest thrust) dan tepukan punggung (back slaps).
Berikut ini merupakan langkah-langkah pertolongan tersedak terhadap bayi yang masih sadar:
- Gendonglah bayi dengan posisi Anda duduk atau berlutut.
- Buka pakaian bayi.
- Gendong bayi dengan posisi wajah ke bawah telungkup di atas pangkuan tangan Anda. Buat kepala bayi lebih rendah dari kakinya. Sangga kepala dan rahang bawah bayi menggunakan tangan Anda (hati-hati untuk tidak menekan leher bayi, karena ini akan menyebabkan tersumbatnya saluran napas.
- Berikan 5 kali tepukan di punggung (tepuklah dipunggung, antara 2 tulang belikat bayi, JANGAN menepuk di tengkuk!). Gunakan pangkal telapak tangan Anda ketika memberikan tepukan.
- Setelah memberikan 5 kali tepukan punggung, sanggalah leher belakang bayi Anda dengan tangan dan balikkan tubuh bayi sehingga dalam posisi terlentang. Buat posisi kepala bayi lebih rendah dari kakinya.
- Lakukan 5 kali penekanan dada (lokasi penekanan sama dengan posisi penekanan dada pada proses CPR yaitu di tengan-tengan tulang dada/ di bawah garis imajiner antara 2 puting susu bayi). Hanya gunakan2 jari saja (jari telunjuk dan jari tengah untuk melakukan chest thrust.
- Ulangi langkah No. 4,5,6 di atas sampai benda asing keluar dari mulut bayi atau bayi menjadi tidak sadar.
Jika benda asing belum bisa keluar dan bayi Anda menjadi tidak sadar (bayi terkulai lemas, tidak ada pergerakan, bibir membiru, tidak dapat menangis atau mengeluarkan suara) penanganan nya adalah sebagai berikut:
- Baringkan bayi di atas permukaan yang rata dan keras.
- Buka jalan napas bayi (mulut bayi) dan lihat apakah benda asing terlihat atau tidak. Jika terlihat ambil dengan menggunakan sapuan jari Anda. Jika Anda tidak melihatnya JANGAN lakukan “blind finger swab” / mengkorek-korek mulut bayi dengan tujuan untuk mencari benda asing tersebut.
- Jika benda asing tidak terlihat lakukan langkah selanjutnya yaitu lakukanlah CPR yang terdiri dari 30 kali penekanan dada diikuti 2 kali napas. Tetapi, perbedaan CPR korban tersedak dengan korban biasa adalah setiap Anda selesai melakukan 30 kali penekanan dada periksalah dahulu mulut bayi sebelum memberikan 2 kali bantuan napas.
- Jika setelah 5 kali siklus CPR, benda asing masih belum dapat keluar dan bayi masih belum sadar. Panggil bantuan medis segera, kemudian lanjutkan CPR Anda sampai bantuan medis datang atau benda asing nya keluar. Langkah-langkah CPR pada bayi dapat dibaca pada posting Bagaimana Cara Melakukan CPR Untuk Anak Usia <1Thn.
0 comments:
Posting Komentar